BIOLOGI KELAS 9 SEMESTER 1
soursce:https://statusbagus.wordpress.com/2013/03/30/350/
soursce:https://statusbagus.wordpress.com/2013/03/30/350/
BAB 1. SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Dalam proses metabolisme tubuh dan pencernaan dihasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh, supaya tidak menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia. Dalam proses pengeluaran zat sisa terdapat beberapa istilah, yaitu :
- Defekasi, adalah pengeluaran sisa pencernaan melalui anus.
- Ekskresi, adalah pengeluaran zat-zat sisa metabolism yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
- Sekresi, adalah pengeluaran zat dari suatu kelenjar yang masih dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Contoh : enzim dan hormone.
- A. Alat-alat Ekskresi
- 1. Paru-paru
- 2. Hati (hepar)
Penyakit ini lazim disebut hepatitis (sakit kuning)
Fungsi hati, yaitu :
- Sebagai alat ekskresi (mengeluarkan urea dan zat warna empedu).
- Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
- Mengatur kadar gula dalam merah.
- Menetralkan racun yang masuk bersama makanan didalam tubuh.
- Tempat pembentukan pro vitamin A menjadi vitamin A.
- 3. Ginjal (ren)
- Air
- Garam
- Amonia
- Urea
Proses pembentukan urine manusia, melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
- a. Filtrasi (Penyaringan)
Kandungan Urine Primer :
- Air
- Garam
- Glukosa
- Asam amino
- Asam urat
- Sedikit hormone
- b. Reabsorbsi (Penyerapan kembali)
Hasilnya disebut : Urine sekunder. Adapun yang direabsorbsi adalah :
- Air
- Glukosa
- Asam amino
- Garam-garam mineral
- Ion-ion
- c. Augmentasi
Hasilnya disebut : Urine tertier (urine jadi) dan akan ditampung sementara didalam Tubullus kolektivus (saluran pengumpul urine).
- 4. Kulit (Dermis)
- Epidermis, tersusun atas :
- Stratum Korneum
- Stratum Lusidum
- Stratum Granulosum :
- Stratum Germinativum :
- Dermis (lapisan kulit jangat)
- Kelenjar Sudorifera (kelenjar keringat)
- Kelenjar Sebecea (kelenjar minyak)
- Ujung-ujungnya saraf
- Kapiler-kapiler darah
- Jaringan ikat bawah kulit
- Tempat untuk menyimpan lemak dan sebgai isolator panas.
Factor – factor yang mempengaruhi pemroduksian keringat adalah :
- Aktifitas
- Usia
- Suhu
- Kelembapan
- Berat badan
- Sebagai pelindung tubuh
- Sebagai indera peraba
- Sebagai tempat menyimpan kelebihan lemak
- Sebagai tempat pembentukan pro vitamin D menjadi vitamin D
- Sebagai regulator (pengatur) suhu tubuh
- B. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi
- Paru-paru basah : Adanya kandungan air dalam paru-paru
- Tuberculosis (TBC) : Adanya bacteri penyebab TBC dalam paru-paru
- Hepatitis : Adanya infeksi virus hepatitis pada hati
- Serosis : Kanker pada hati
- Nephrolithiasis (batu ginjal) : Pengendapan kalsium dalam ginjal
- Diabetesi Insipidus (kencing terus menerus) : Kekurangan hormone ADH (anti deuritik hormone)
- Diabetes mellitus (kencing manis) : Adanya kandungan zat gula yang terlalu tinggi dalam urine atau rusaknya tubullus ginjal sehingga tidak dapat menyerap gula
- Albuminaria : Adanya kandungan protein dalam urine (rusaknya badan malphigi)
- Haematuria / uremia : Adanya sel-sel darah dalam urine
- Nefritis : Peradangan pada nefron karena terinfeksi kuman
Sistem Reproduksi Pria
Organ-organ yang membangun system reproduksi pria :
- Testis
- Saluran reproduksi
– Vas deferens : Saluran lanjutan epididimis yang mengarah keatas
– Urethra : Saluran yang keluar dari kandung kemih
- Alat Kelamin Luar
Hormon reproduksi pria:
- FSH (Folicle Stimulating Hormone)
- Testosteron
– Suara menjadi besar
– Tumbuh kumis, jambang, dan lain-lain
– Bentuk dada bidang
– Munculnya jakun
Kelenjar kelamin pria:
- Testis
- Vesica seminalis (kantong sperma)
- Prostat
Sistem Reproduksi Wanita
Organ ynag membangun system reproduksi wanita:
- Ovarium
- Saluran reproduksi
ovulasi
– Saluran reproduksi : saluran tempat terjadinya fertilisasi
– Uterus (rahim) : tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio
– Vagina : liang kelahiran janin
- Alat kelamin luar
Hormone reproduksi wanita:
- Estrogen
- Progesterone
- FSH (Folicle Stimulating Hormone)
- Prolaktin
Perkembangan embrio dalam rahim
Setelah terjadi pembuahan terbentuklah zigot. Zigot mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui beberapa fase, yaitu : Morula, Blastula, Gastrula, dan Fetus (janin).
Fetus sudah terbentuk kira-kira bulan ketiga, selanjutnya perubahan yang menonjol adalah proses pertumbuhan. Hal-hal yang dibutuhkan fetus (embrio) dalam rahim antara lain: Oksigen, zat makanan, system ekskresi, dan perlindungan dari guncangan, pada bulan keenam biasanya bayi membalikkan kepalanya kebawah dan proses kelahiran keurang lebih pada akhir bulan kesembilan.
Penyakit AIDS dan Penyakit Kelamin
Penyakit AIDS (Acquered Immune Deficiency Syndrome) artinya gejala penyakit akibat turunnya system kekebalan tubuh. Penyakit AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immonodeticiency Virus), vaksin dan obatnya belum ditemukan.
Perilaku seseorang yang beresiko terkena AIDS antara lain:
- Hubungan seks bebas
- Jarum tato
- Jarum suntik
- Transfuse darah dengan dengan penderita AIDS
- Ibu hamil terkena HIV
- Cairan sperma
- Cairan vagina
- ASI
- Darah
BAB 3. SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA PADA MANUSIA
- I. Pendahuluan
- II. Sistem Saraf Pada Manusia
- A. JENIS SEL PENYUSUN SISTEM SARAF
- 1. SEL SARAF
Sel saraf atau neuron tersusun atas:
- Badan sel saraf
- Dendrit
- Neurit atau akson
Nodus ranvier berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls saraf. Selubung meilin tidak membungkus bagian ujung akson. Ujung akson sel saraf lain akan bersambungan dengan dendrite. Persambungan tersebut membentuk sinapsis.
Berdasarkan fungsinya sel saraf dibedakan menjadi 3, yaitu:
- Neuron Sensoris (aferen), berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke pusat saraf
- Neuron Motoris (eferen), berfungsi menghantarkan rangsangan dari saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar)
- Neuron Konektor, berfungsi sebagai penghubung antar neuron dana menghubungkan di sum-sum tulang belakang dan otak neurit
- 2. SEL GLIA (NEUROGLIA)
- Mikroglia, berfungsi sebagai makrofag (sel pemakan) zat yang tidak berguna yang masuk kedalam otak
- Oligpdendrosit, ikut berperan dalam membentuk selaput myelin
- Astrosoit, berperan untuk transport zat makanan dari kapiler darah ke akson
- B. SISTEM SARAF PADA MANUSIA
- 1. Sitem Saraf Pusat
1) Piameter, selaput terdalam yang menyelubungi permukaan otak dan sumsum tulang belakang. Lapisan piameter mengandung pembulu darah dan berperan member suplai oksigen dan zat makanan.
2) Arachnoid, berupa selaput jaringan lembut, terletak antara piamater dan durameter.
3) Durameter, merupakan lapisan terluaryang padat dan keras serta menyatu dengan tulang tengkorak atau sum-sum tulang belakang.
Rongga antara lapisan Arachnoid dengan piameter berisis cairan cerebrospinal. Cairan ini berfungsi sebagai bantalan bagi otak untuk melindungi dari benturan.
Bagian system saraf pusat pada manusia:
- Otak
Otak depan berkembang membentuk otak besar, otak tengah berukuran kecil dan penghubung antara otak depan dan otak belakang. Otak belakang berkembang menjadi otak kecil dan sum-sum lanjutan.
- Otak Besar (Cerebrum)
- Lapisan luar (korteks) lapisan tipis berwarna abu-abu berisi sel.
- Lapisan dalam (medulla), lapisan berwarna putih, banyak mengandung serabut saraf dendrite dan akson.
- Bagian depan (lobus olfaktoris), sebagai pusat penglihatan
- Bagian belakang (lobus oksipitalis), sebagai pusat penglihatan
- Bagian ubun-ubun belakang (lobus parietalis), sebagai pusat sensori
- Bagian ubun-ubun sadar, kesadaran, ingatan, kecerdasan, dan kemauan
- Otak Tengah (Mesensephalon)
- Otak Kecil (Cerebelum)
Anestetis adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri, yaitu menghilangkan kesadaran secara keseluruhan atau setempat dengan menghambat impuls saraf.
Contohnya:
- Markain, untuk menguarangi rasa sakit saat cabut gigi
- Prokain, untuk menghambat rambatan impuls dari organ penerima ke sumsum tulang belakang
- Benzokain dan fenol, untuk bius local
Sumsum lanjutan (Medula oblongata), merupakan penghubung antara otak kecil dan sumsum tulang belakang, letak sumsum lanjutan dibagian bawah otak besar, di depan otak kecil. Berfungsi sebagai pusat pengatur denyut jantung, pernafasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, refleksi menelan, muntah, batuk dan bersin dan kegiatan lainnya yang disadari.
- Sumsum tulang belakang (Medula spinalis)
Fungsi sumsum tulang belakang antaranya sebagai pusat gerak reflex dan meneruskan jalannya rangsangan dari dan menuju ke otak.
- 2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi meliputi alur saraf sensori dan saraf motori. Alur saraf motor dibagi menjadi system saraf sadar (somatic) dan system saraf tak sadar (autonom). SIstem saraf tak sadar terbagi menjadi system saraf simpatis dan para simpatis yang bekerja saling berlawanan (antagonis).
- Sistem saraf soatis . saraf sadar, mengatur kerja organ tubuh secara sadar yang terdiri dari 12 pasang serabut saraf otak, yang keluar dari otak dan menuju ke organ tubuh atau ke otot tertentu dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang belakang yang keluar secara berpasangan dari sela-sela ruas-ruas tulang belakang.
- Sistem saraf viseral / autonom, mengatur kerja organ tubuh yang tidak disadari susunan saraf tak sadar terdiri atas saraf simpati dan para simpatis.
- C. Mekanisme jalannya impuls
- Jalannya impuls sraf pada gerak biasa adalah sebagai berikut:
- Jalannya impuls saraf pada gerak reflex sumsum tulang belakang adalah:
Contoh gerak reflex yang berpusat disumsum tulang belakang adalah:
Refleks gerak kaki dan tangan ketika terkena benda panas
- Jalannya impuls saraf pada gerak reflex sumsum lanjutan adalah :
efektor
Contoh gerak reflex yang berpusat di sumsum lanjutan adalah: denyut jantung, pernafasan, menelan, batuk, bersin.
- D. SISTEM INDERA PADA MANUSIA
- A. MATA
- B. TELINGA
- C. KULIT
- D. HIDUNG
- E. LIDAH
BAB 4. KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP
- 1. ADAPTASI
- A. Adaptasi Morfologi (Bentuk tubuh bagian luar)
Contoh:
- Berbagai bentuk kaki yang disesuaikan dengan lingkungan hidupnya
- Berbagai bentuk paruh burung disesuaikan dengan makanannya
- Bentuk tubuh yang stream line pada hewan air / ikan
- Bentuk dan ukuran daun (semua ciri hidrofit, xerofit, higrofit)
- Struktur jaringan daun (semua ciri hidrofit, xerofit, higrofit)
- Bentuk akar (semua ciri hidrofit, xerofit, higrofit)
- Bentuk dan struktur batang (semua ciri hidrofit, xerofit, higrofit)
- Tipe mulut serangga
- Gigi pada herbivore, karnivora, omnivore
- B. Adaptasi Tingkah Laku
Contoh:
- Anak rayap menjilati dubur rayap dewasa agar memperoleh Flagellata penghasil enzim selulase
- Ayam memakan kerikil
- Cicak suka mematahkan ekornya
- Beruang kutub tidur panjang
- Pohon jati menggugurkan daun saat musim kemarau
- Bunglon berubah warna pada tempatyang berbeda (sel penghasil warna: morfologi. Pengaturan penyebab warna: fisiologi)
- Paus keluar permukaan untuk bernafas
- Ikan salmon bertelur didaerah hulu sungai
- C. Adaptasi Fisiologi (Bentuk tubuh bagian dalam)
Contoh: (yang bersifat permanen)
- Herbivora memiliki enzim selulase
- Kotoran unta kering dan urinenya kental
- Ikan air laut minum banyak, urine sedikit dan pekat, insang membuang garam
- Ikan air tawar sedikit minum, urine banyak dan encer, insang menyerap garam
- Penyesuaian terhadap intensitas cahaya oleh mata
- Penyesuaian terhadap kadar oksigen di daerah dataran tinggi
- 2. SELEKSI ALAM
Kepunahan jenis hewan tertentu seperti dinosaurus diduga para ahli sebagai dampak adanya seleksi alam. Perubahan alam terus menerus dalam jangka waktu yang sangat lama mengakibatkan jenis dinosaurus tidak mampu lagi mempertahankan hidupnya sehingga punah dan hanya dikenal melalui fosil-fosil.
- 3. PERKEMBANGBIAKAN
- Perkembangbiakan Tumbuhan
- 1. Perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan
- Perkembangbiakan Tumbuhan
1) Perhiasan bunga, terdiri atas: mahkota bunga (corolla) dan kelopak bunga (calyk)
2) Alat perkembangbiakan, terdiri atas:
- Benang sari / stamen, terdiri atas kepala sari dan tangkai sari
- Putik / pistillum, terdiri atas kepala putik,tangkai putik dan bakal buah
1) Bunga lengkap, yaitu bunga yang memiliki semua bagian bunga
Contoh: bunga sepatu, bunga jambu, bunga lombok, dsb.
2) Bunga tidak lengkap, yaitu bunga yang tidak memiliki salah satu atau lebih baian bunga. Contoh: bunga kelapa, bunga salak.
Atas dasar kelengkapan alat perkembangbiakannya, bunga dibagi 2, yaitu:
1) Bunga sempurna, yaitu bunga yang memiliki 2 alat perkembangbiakan, yaitu: putik dan benangsari dalam 1 tangkai bunga. Contoh: bunga sepatu, bunga jambu.
2) Bunga tidak sempurna, bunga yang hanya memiliki 1 alat perkembangbiakan, yaitu: putik saja atau benang sari saja dalam 1 tangkai bunga. Contoh: bunga salak
Berdasar keberadaannya alat perkembangbiakannya, terdapat 2 macam tumbuhan, yaitu:
1) Tumbuhan satu yaitu tumbuhan yang memiliki bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon. Contoh: bunga jagung, bunga kelapa
2) Tumbuhan berumah dua yaitu tumbuhan yang bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat pada satu pohon. Contoh: bunga salak
ü Penyerbukan
Peristiwa menempelnya serbuk sari pada kepala butik disebut penyerbukan atau persarian.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dibedakan menjadi:
- Penyerbukan sendiri (autogami)
- Penyerbukan tetangga (geitonogami)
- Penyerbukan silang (allogami)
- Bastar
- Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Contoh: pinus, padi, jagung
- Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Contoh: Hydrilla, enceng gondok
- Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan
1) Entomogami: penyerbukan dengan bantuan serangga. Contoh: kacang, terong
2) Ornitogami: penyerbukan dengan bantuan burung. Contoh: dadap, bunga lili
3) Kiropterogami: penyerbukan dengan bantuan kelelawar. Contoh: durian, rindu
4) Malakogami: penyerbukan dengan bantuan siput. Contoh: kangkung, teratai
- Antropogami adalah penyerbukan dengan bantuan manusia. Misalnya: pada vanilli, anggrek, salak
Sel kelamin pada tumbuhan berbunga terdiri dari gamet jantan dan gamet betina. Proses pembentukan sel kelamin disebut Gametogenesis. Yang meliputi pembentukan sperma (spermatogenesis) dan pembentukan ovum (oogenesis).
Pembentukan sel kelamin terjadi melalui proses pembelahan sel secara meiosis yang didahului oleh mitosis.
- Pembelahan Mitosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan kromosom induk.
- Untuk perkembangbiakan, misalnya pada Amoeba
- Untuk perkembangan makhluk hidup
- Untuk regenerasi
Profase, Metafase, Anafase dan Telofase
- Pembelahan Meiosis ialah pembelahan sel yang menghasilkan sel baru yang mempunyai jumlah kromosom setengah dari kromosom induknya.
ü Pembuahan
Ialah peristiwa peleburan antara sel kelamin jantan (spermatozoa) dengan sel kelamin betina (ovum). Proses penyerbukan pada umumnya diikuti oleh pembuahan / fertilisasi, tapi tidak semua peristiwa penyerbukan selalu diikuti dengan pembuahan
Pembuahan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu pembuahan tunggal (Gymnospermae) dan pembuahan ganda (Angiospermae).
- 2. Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan
- c. Perkembangbiakan Hewan
- 1. Perkembangbiakan Generatif pada hewan
Alat-alat perkembangbiakan dan terjadinya pembuahan pada hewan
- Alat perkembangbiakan pada mamalia
– Vas deferens yaitu saluran sperma dan testis ke penis
– Penis yaitu alat untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh hewan betina
Betina: – Ovarium yaitu penghasil ovum
– Uterus yaitu tempat perkembangan embrio
– Oviduk yaitu tempat terjadinya ovulasi dan fertilisasi
– Plasenta yaitu untuk mengalirkan zat makanan dan O2 yang berasal dari induknya
– Vagina yaitu jalan keluarnya individu baru
– Terjadinya pembuahan didalam tubuh (fertilisasi internal)
– Masa perkembangan embrio sebagai hewan tidak sama tergantung pada jenis hewannya. Contoh:
No
|
Nama hewan
|
Lamanya
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Gajah
Kuda
Sapi
Kera
Biri-biri
Anjing
Kucing
Marmut
Tikus
|
84 minggu
48 minggu
40 minggu
25 minggu
21 minggu
10 minggu
8 minggu
4 minggu
3 minggu
|
- Alat perkembangbiakan pada burung
Betina: ovarium, oviduk, kloaka (lubang perlepasan dan pertemuan antara ekskresi, saluran kelamin dan poros usus)
Ukuran sel telur burung lebih besar dibanding dengan hewan lain, karena terdapat cadangan makanan bagi zigot didalamnya.
Bagian-bagian sel telur burung:
– Cangkang: terbentuk dari zat kapur dan berpori halus
– Membran luar: Selaput yang melekat pada cangkang
– Membran dalam: selaput yang melekat pada albumen
– Rongga telur: tempat penyimpanan udara bagi zigot
– Albumen: tempat cadangan makanan bagi zigot
– Kuning telur: tempat cadangan makanan dan perkembangan embrio
– Kalaza: tali kuning telur agar zigot tetap pada tempatnya
– Zigot: calon individu baru
- Alat perkembangbiakan pada Reptilia
Betina: ovarium, oviduk, kloaka
– Terjadinya fertilisasi didalam tubuh (fertiliasi internal)
- Alat perkembangbiakan pada Amphibi
Betina: ovarium, oviduk, kloaka
– Terjadinya fertilisasi diluar tubuh (fertilisasi eksternal)
- Alat perkembangbiakan pada Ikan
Betina: ovarium, oviduk, urogenetal
– Terjadinya fertilisasi diluar tubuh (fertilisasi eksternal)
Perkembangbiakan Generatif pada Invertebrata
a) Perkawinan silang: tidak dapat melakukan perkawinan sendiri, karena sel kelamin tidak matang secara bersamaan dan tidak memiliki saluran yang memungkinkan sel sperma menuju sel telur.
Contoh: cacing tanah dan bekicot
b) Konjugasi: pertukaran inti sel yang belum jelas alat kelaminnya. Contoh: paramaecium
c) Peleburan gamet
– Isogami: peleburan gamet yang memiliki bentuk dan ukuran sama.
Contoh: Chlamydomonas
– An isogami: peleburan gamet yang memiliki bentuk dan ukuran tidak sama.
Contoh: plasmodium
- 2. Perkembangbiakan Vegetatif pada hewan
Cara perkembangbiakan vegetatif pada hewan terdiri dari:
1) Pembelahan sel
a) Pembelahan Biner: 1 sel membelah menjadi 2 sel.
Contoh: amoeba
b) Pembelahan multipel: 1 sel membalah menjadi banyak
Contoh: plasmodium
2) Fragmentasi: pemutusan bagian tubuh. Contoh: cacing planaria
3) Pertunasan, contoh: hydra, ubur-ubur, koral
4) Regenerasi: penyembuhan bagian tubuh yang terputus. Contoh: cacing tanah
5) Parthenogenesis: perkembangan sel telur tanpa dibuahi
Contoh: lebah pekerja, bintang laut
6) Paedogenesis: perkembangan individu baru dari larva. Contoh: cacing hati